
Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, tak menyembunyikan kenyataan bahwa ia masih sangat mengingat dengan jelas tentang kekalahannya yang memprihatinkan dalam salah satu balapan MotoGP Argentina.
Partisipasi Marquez di MotoGP Argentina tahun 2025 bakal menghadirkan berbagai petualangan luar biasa.
Ia bergabung dengan tim baru, menggunakan motor terbaru, serta memiliki perspektif segar sebagai pembalap berumur 32 tahun.
Saat ini pola pikir Marquez telah berkembangan menjadi lebih matang saat menghadapi berbagai tekanan dan mendekati setiap seri lomba dengan cara yang baru.
Meski begitu, menjelang seri kedua yang akan berlangsung pada 14 hingga 16 Maret 2025, sang juara dunia delapan kali itu ternyata tetap terganggu oleh kenangan pahit di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Sebenarnya, Marquez merupakan salah satu pembalap paling berhasil di sirkuit itu dalam masa kini pada era MotoGP modern.
Dia sudah meraih tiga kali kemenangan pada tahun 2014, 2016, dan 2019, serta memegang total lima posisi.
Akan tetapi, kesanggupan Si Semut dari Cervera dalam menguasai trek yang berkeliling 4,81 km tersebut sempat mendapat kritikan akibat hasilnya yang menyedihkan.
precisely at the 2017 Argentine Grand Prix series.
Serinya dianggap sebagai edisi dengan kecelakaan paling banyak karena sejumlah besar pengendara tidak dapat menyelesaikan balapan.
Beberapa pembalap mendapat hukuman karena peluncuran awal, tabrakan, sial sejak putaran pertama, sampai kecelakaan sendiri.
Marquez masuk ke daftar pembalap yang mengalami DNS di balapan tersebut.
Parahnya, ia tidak dapat menyelesaikan lomba meski berstart dari posisi terdepan dan tengah mendominasi perlombaan.
"Iya, itu adalah salah satu trek di mana saya merasa percaya diri, namun juga merupakan lokasi di mana saya pernah terjatuh ketika sedang unggul," ujar Marquez seperti dilansir dari Motorsport Espana.
Lebih sering saya teringat oleh saat-saat tidak menyenangkan dibandingkan dengan saat-saat indah.
"Dan kejadian tersebut tetap tertanam dalam memori saya," ujar Marquez setelah mengalami jatuh di tikungan 2 di sirkuit Termas de Rio Hondo pada saat itu.
"Mudah-mudahan hasilnya di tahun ini akan positif," harapnya.
Tabrakan yang terjadi pada tahun 2017 bukanlah satu-satunya kekecewaan Minor Marquez di tanah Spanyol tersebut.
Dua tahun sebelum itu, di Grand Prix Argentina 2015, ia juga tidak dapat menyelesaikan balapan karena tersenggol oleh ban belakang Valentino Rossi.
Meskipun memiliki kenangan buruk di Argentina, Marquez ingin tetap optimis. Sikap mentalnya telah berkembang sangat jauh dibandingkan dengan dirinya sepuluh tahun yang lalu.
"Sebagai seorang veteran yang baru saja kembali," ujar Marquez sambil bercanda.
Saya menangkap kilatan motivasi di dalam diri, seolah-olah sedang menjalani saat-saat tenang, baik dalam aspek personal maupun karier saya.
Ia menegaskan bahwa ia merasa seolah-olah tak punya hutang, baik terhadap dirinya sendiri ataupun oranglain.
Seri balapan MotoGP di Argentina tahun 2025 akan dimuali pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2025 dengan pelaksanaan sesi latihan bebas perdana (FP1) yang berlangsung pukul 20:45 waktu Indonesia Bagian Barat.