
Kondisi Ekonomi yang Kekarangan Besar, TMMIN Mengandalkan Pengalamannya pada Zaman Krisis
Tindakan terencana yang dilakukan TMMIN menghadapi goncangan ekonomi di Indonesia adalah dengan menerapkan strategi yang didasarkan pada pengalaman sebelumnya.
/ News
Naufal Shafly 9 Desember, pukul 21:00 WIB 9 Desember, pukul 21:00 WIB- Kondisi ekonomi Indonesia saat ini cukup tertekan. Masyarakat menghadapi penurunan daya beli, gelombang pemutusan hubungan kerja, serta harga emas yang melambung tinggi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut merosot, menunjukkan adanya tekanan besar pada ekonomi nasional. Tambah lagi, dampak dari kebijakan tarif impor baru oleh Donald Trump semakin membuat kondisi ekonomi tanah air tidak stabil. Dalam konteks kesulitan ini, bagaimana industri otomotif beradaptasi? Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyatakan bahwa tantangan seperti ini telah mereka hadapi berkali-kali. Oleh karena itu, dia percaya bahwa perusahaan memiliki banyak pelajaran dari masa-masa sulit sebelumnya. "Kita bukannya belum pernah dilanda krisis; tahun '98, '08, bahkan pandemi COVID-19 di 2020—dan masih banyak lagi. Kami sudah mendapatkan begitu banyak pengalaman daripada hal-hal tersebut," ungkap Bob kepada kami, Rabu (9 April 2025). Dengan dasar pengalaman tersebut, ia menegaskan penting bagi perusahaannya untuk bersikap strategis dalam menggunakan potensi-potensi lokal maupun internasional. Misalkan saja manfaatan Perjanjian Kerjasama Bebas Tarif Antarpemerintahan ASEAN harus dipertimbangkan lebih lanjut. "Bisa dimulai dengan pengembangan AFTA (ASEAN Free Trade Agreement) antarkawasan," imbuhnya.
"Rasio Kecukupan Modal Keluaran kami saat ini masih cukup tinggi sebesar 6,8; bagaimana caranya agar dapat dikurangi hingga mencapai 4," tegasnya.
Copyright 2025
Related Article