Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian penyu. Hal tersebut dikemukakannya ketika membebaskan sejumlah anak penyu atau tukik ke perairan Pulau Tabuhan, Banyuwangi, pada hari Kamis (3/4).
Khofifah berangkat dari Surabaya bersama keluarganya menggunakan kereta api pada hari Rabu malam. Sesampainya di Banyuwangi, rombongan lanjut perjalanan dengan kapal phinisi menuju Pulau Tabuhan. Di tempat yang terkenal akan pesonanya tersebut, dia dan famili mengeluarkan tukik ke lautan untuk membantu pelestarian hewan laut yang dilindungi.
"Syukur Alhamdulillah, pada hari ini saya dapat membawa keluarga ke Pantai Pulau Tabuhan sambil membebaskan beberapa anak penyu ke dalam lautan. Semoga harapan kami bahwa generasi muda penyu ini akan berkembang pesat di lingkungan alamnya serta berkontribusi untuk menjaga stabilitas ekosistem perairan," ungkap Khofifah.
Menurut dia, populasi penyu mulai mengalami ancaman, jadi diperlukan fokus dan perhatian ekstra dari seluruh lapisan masyarakat. Karena alasan tersebut, dia mendukung agar program sejenis dapat digelar di beragam tepi pantai di wilayah Jawa Timur sambil mempertegas partisipasi komunitas lokal yang lebih luas.
“Penyu termasuk satwa yang dilindungi. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga populasinya. Dengan melepas tukik ke laut, kita turut andil dalam upaya konservasi dan menjaga keseimbangan alam,” tambahnya.
Khofifah pun menggarisbawahi bahwa acara ini sesuai dengan program Jatim Lestari yang merupakan elemen penting dalam visi Nawa Bhakti Satya, yaitu melestarikan lingkungan dan ekosistem alam secara berkesinambungan.
Dia juga meminta agar masyarakat terlibat secara aktif dalam melindungi ekosistem laut, termasuk dengan turut serta melepaskan penyu remaja di sejumlah pesisir di Jawa Timur.
"Marilah kita mendorong lagi pembebasan anak penyu di sejumlah pantai Jawa Timur sesuai dengan lingkungan alaminya. Dengan cara ini, kita dapat menjamin kelangsungan hidup populasi penyu untuk generasi mendatang," demikian katanya. (*)