
, Jakarta - Mengkonsumsi buah-buahan Pada waktu berbuka puasa adalah tepat untuk memulihkan nutrisi dan cairan tubuh yang terkuras selama seharian berpuasa. Akan tetapi, bila merasa jenuh dan ingin mencoba variasi dalam konsumsi buah, smoothie buah bisa menjadi solusinya.
Berdasarkan informasi dari Dokter Spesialis Gizi Klinis di Universitas Indonesia, yaitu dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK., smoothie Buah segar boleh dinikmati ketika berbuka.
Bisa kita pilih berbagai macam buah, lalu tambahkan protein seperti yoghurt atau susu; begitulah cara membuatnya. smoothie, Mengatakannya orang tersebut yang praktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya kepadaku. Antara
Smoothie Bisa disiapkan menggunakan satu jenis buah atau beberapa macam buah, misalnya menggabungkan pisang dan stroberi. Pisang sudah cukup manis secara alami jadi tak perlu ditambah gula. Sementara itu, stroberi memberikan sentuhan keasaman dan kesegaran yang melengkapi cita rasa pisang tersebut.
Merujuk Gulf News, smoothie Pisang serta stroberi bisa dicampurkan dalam perbandingan 1:1:1 yaitu 2 batang pisang yang sudah dipotong kecil-kecil, 2 cangkir stroberi yang telah dipotong menjadi dua bagian, ditambah dengan sekitar 500 ml susu. Setelah semua bahan tersebut dimasukkan ke blender sampai benar-benar lembut, sajikan minuman ini sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa.
Smoothie Buah ini menurut Diana sangat bagus dikonsumsi saat berbuka puasa. Selama seharian penuh berpuasa, tingkat gula darah di dalam tubuh akan menurun. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh memerlukan karbohidrat sederhana layaknya yang ada pada buah-buahan guna meningkatkan kembali level glukosa secara cepat.
Kurma merupakan salah satu jenis buahan yang direkomendasikan saat berbuka puasa. Sebuah biji kurma sudah cukup untuk membantu meningkatkan kadar glukosa dalam darah setelah 13-14 jam menjalani ibadah puasa. Selain kurma, kacang hijau juga dapat dipilih sebagai alternatif makanan pembuka sahur.
"Maka ketika berbuka, kita memperoleh gula simplektik dan juga protein," jelas Diana.
Dokter gizi, Fanny R Imannuddin, menekankan bahwa ketika buka puasa, tubuh sangat membutuhkan glukosa yang cenderung terurai dan diserap dengan cepat oleh tubuh. Sebagai contoh buah-buahan , nasi, tepung, atau ubi yang bisa menghasilkan 12 satuan energi.
Lebih baik kita memilih makanan dengan kandungan serat yang tinggi dan jumlah vitamin yang mencukupi untuk menambah asupan antioksidan, bukannya hanya mengonsumsi gula olahan, katanya.