- Tim nasional sepak bola Indonesia semakin meningkatkan susunan pelatihnya sebelum pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Australia dan Bahrain.
Satu penambahan baru yang menarik perhatian adalah kedatangan analisis video dari Belanda, Jordy Kluitenberg, yang akan berperan penting dalam mengoptimalkan strategi dan kinerja tim di lapangan.
Dia bukanlah orang biasa dalam kancah persepakbolaan global. Ia mempunyai fondasi yang kokoh dalam hal pengecekan pertandingan serta penyusunan taktik.
Di usia yang terbilang masih muda, yaitu 32 tahun, dia sudah memiliki banyak pengalaman bermain untuk beberapa tim besar di Benua Biru.
Karirnya dimulai di akademi PEC Zwolle pada tahun 2020 seorang analis video.
Dalam kurun waktu setahun saja, dia diangkat ke tim U21 PEC Zwolle pada musim 2021-2022. Kemudian, karirnya berlanjut menuju SC Heerenveen saat klub tersebut diasuh oleh pelatih Kees van Wonderen.
Di Heerenveen, pemain lahir pada tanggal 12 Oktober 1992 pernah bermain bersama gelandang tim nasional Indonesia, Thom Haye, yang saat ini telah menjadi salah satu fondasi utama dalam skuad timnas Indonesia.
Maka dari itu, pengalamannya di Eredivisie telah menjadikannya lebih dewas dalam menganalisis alur permainan serta menyampaikan saran strategis kepada sang pelatih.
Perjalanan selanjutnya membawanya menuju Adana Demirspor di Turki untuk musim 2023-2024. Bersama dengan Jordi Kluitenberg serta pelatih fisik Quentin Jakoba, kerjasama yang dilakukan bersama pelatih Patrick Kluivert terbukti sangat efektif.
Selanjutnya, dia pernah bermain untuk tim sepak bola tingkat tiga di liga Italia, yakni Unione Sportiva Triestina, dan kontraknya masih berlaku sampai 30 Juni 2026.
Akan tetapi, tantangan baru bersama tim nasional Indonesia menarik minatnya untuk kembali berkarier di bawah kepelatihan Patrick Kluivert.
Keberadaan Jordy Kluitenberg di tim nasional Indonesia sekarang ini merupakan elemen penting dalam rencana besar PSSI untuk mengembangkan staf pelatih berstandar internasional.
Diharapkan dia bisa melakukan analisis mendalam dan berkontribusi pada tim pelatih untuk menyusun taktik yang pas sebelum pertandingan penting babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada hari Rabu (12/3/2025), dia sudah sampai di Jakarta bersama dengan Alex Pastoor dan Denny Landzaat.