
India Melarang Sepeda Motor Berbahan Bakar Jalani LaluLintas tahun Depan, Inilah Pengganti yang Akan Digunakan
Sepeda motor bermesin BBM tidak boleh beroperasional bebas di India mulai tahun depan. Pihak pemerintah menargetkan peningkatan jumlah sepeda motor listrik.
/ News
Ferdian 21 Maret pukul 14:30 21 Maret pukul 14:30- Mulai bulan Agustus 2026, kendaraan bermotor yang menggunakan bensin sebagai sumber daya akan dilarang beroperasi di India.
Menurut laporan Times of India pada hari Kamis (20/3/2025), aturan baru tersebut merupakan komponen dari Rencana Kebijakan Kendaraan Listrik (EV) 2.0, dengan tujuan mendorong perubahan cepat ke arah transportasi yang lebih berkelanjutan di ibu kota negara India.
Apabila aturan ini diresmikan, mulai bulan Agustus 2026, penduduk New Delhi hanya diperbolehkan untuk membeli sepeda motor dan skuter listrik saja.
Pihak berwenang mengharuskan tiap keluarga memiliki sebuah kendaraan listrik sebagai alat transportasi ketiganya guna mendukung percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Ramah Lingkungan oleh publik.
Di samping itu, registrasi sepeda motor bertiga yang menggunakan bahanbakar fosil pun akan diakhiri pada bulan Agustus tahun 2025.
Setiap lisensi untuk truk bermotor menggunakan bahan bakar minyak yang sudah mencapai usia di atas 10 tahun akan ditarik, dan pemiliknya perlu membeli kendaraan listrik baru atau merombak unit mereka menjadi sistem penggerak listrik.
Untuk mendorong transisi ini, pemerintah New Delhi berencana membangun lebih dari 13.200 stasiun charging station di seantero kota.
Di samping itu, bangunan modern serta area umum wajib menyediakan tempat untuk mengisi ulang baterai mobil listrik.
Pihak pemerintah pun merancang untuk membangun jalur pengisian baterai yang cepat di sepanjang jalan-jalan besar seperti lingkar dalam dan lingkar luar agar pemilik mobil listrik bisa mengecas perangkatnya secara lebih praktis.
Seperti dilaporkan Kompas.com, subsidi pun bakal diserahkan ke penyelenggara station charging pribadi dan setengah publik guna mengembangkan sistem sarana infrastrukturnya.
Bukan hanya kendaraan pribadi, bahkan transportasi publik pun turut melewati perubahan yang signifikan.
Pemerintah bertujuan agar sebanyak 3.000 bus bertenaga listrik mulai beroperasi di akhir tahun ini dengan peningkatan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2026, jumlah kendaraan bus yang direncanakan ada di New Delhi sebanyak 11.000 unit, dan dari total tersebut, diperkirakan 8.000 unit akan menjadi bus berdaya listrik.
Kendaraan operasional yang dipakai oleh lembaga pemerintahan seperti MCD dan DJB pun bakal berpindah total ke mobil listrik di tahun 2027.
Untuk mendanai proyek tersebut, pemerintah New Delhi berencana menciptakan Dana Kendaraan Listrik Nasional (National State EV Fund), yang akan dibiayai melalui cukai lingkungan, tarif emisi, serta biaya izin bagi perusahaan jasa transportasi.
Penduduk juga akan menerima dorongan motivasi untuk membuang mobil lama mereka atau merombaknya menjadi kendaraan berdaya listrik melalui program modifikasi yang mendapat subsidi.
Dengan merancang strategi tersebut, pemerintah New Delhi bertujuan agar 95% dari total pendaftaran kendaraan baru di kotanya akan berbentuk kendaraan listrik pada tahun 2027, dan bermaksud untuk mewujudkan angka sebesar 98% penggunaan kendaraan listrik pada tahun 2030.
Agar kebijakan tersebut berhasil, pemerintah akan mendirikan Delhi Clean Mobility Centre (DCMC) yang akan mengawasi pelaksanaan aturan kendaraan listrik, menjamin pengenaan sanksi terhadap pelanggaran dan memfasilitasi proses peralihan dengan mulus.
Copyright 2025
Related Article