7 Tip Berinvestasi Saham bagi Pemula: Langkah Mudah Memulai

tisubodas
By -
0

- Memasuki dunia saham kerap kali dipandang sebagai hal yang kompleks serta berisiko tinggi, khususnya buat para pendatang baru. Akan tetapi, melalui metode yang sesuai, menanam modal dalam bentuk saham dapat menjadi langkah cerdas guna mengembangkan harta Anda secara bertahap sepanjang waktu.

Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang atau sebuah entitas pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan memilikinya, pemegang saham berhak mendapatkan klaim pada laba dan kekayaan perusahaan, serta dapat memberikan suara di dalam Musyawarah Perwakilan Pemegang Saham (MPPS).

Dikutip dari Forbes Dan dari sumber lain, berikut ini adalah sejumlah nasihat mudah yang dapat diikuti oleh siapa saja yang berniat memulai investasi dalam bidang saham.

1. Tak Perlu Mengerti Semuanya, Dimulai dari Yang Sudah Diketahui

Tidak perlu ahli dalam bidang finansial untuk memulai investasi. Dimulailah dari perusahaan atau sektor yang sudah dikenali.

Sebagai contoh, bila Anda kerap kali membeli kebutuhan harian di suatu supermarket besar atau rutin menggunaka barang-barang dari sebuah perusahaan spesifik, langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan melihat sejauh mana kelayakan investasi pada saham perusahaan tersebut.

2. Diversifikasi, Jangan Letakkan Seluruh Dana di Satu Lokasi

Tidak boleh memasukkan semua dana Anda dalam satu jenis saham. Melakukan diversifikasi dengan menyebarkan investasi pada beberapa saham serta sektor yang beragam dapat membantu untuk meredakan potensi kerugian.

Apabila tak mau susah payah memilih secara individual, Anda dapat melihat ke arah reksa dana indeks ataupun ETF berdasarkan indeks seperti LQ45 atau IDX30 yang menggambarkan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

3. Dimulai dari Modal Kecil yang Konsisten

Banyak individu meragukan ide berinvestasi karena percaya bahwa dibutuhkan sejumlah uang yang cukup besar. Namun kenyataannya, ada berbagai platform investasi digital di mana Anda bisa memulai dengan jumlah minimal yaitu hanya dari Rp 100.000.

Hal penting yang perlu diingat adalah tetap konsistens, seperti menyetorkan sebagian uang penghasilan tiap bulannya sebagai tabungan investasi.

4. Mengenali Resiko dan Mempersiapkan Dana Cadangan

Investasi dalam bidang saham datang dengan fluktuasi harga. Karenanya, sebelum memulai investasi tersebut, penting bagi Anda untuk menyiapkan tabungan darurat yang mencukupi guna menghadapi keperluan tak terduga.

Lebih baik, sediakan dana darurat setidaknya 3 sampai 6 bulan biaya hidup sebelum terjun ke pasar saham.

5. Hindari Pengaruh Berita Atau Trend Sesaat

Pasar modal kerap terpengaruh oleh informasi atau pola yang bersifat sementara. Jangan biarkan diri Anda membuat keputusan hanya didasari oleh perasaan atau ketakutan.

Konsentrasikan upaya Anda pada sasaran investasi berdurasi panjang serta jalankan evaluasi mendalam sebelum melakukan pembelian atau penjualan saham.

6. Terapkan Taktik Pendanaan Jangka Panjang

Berinvestasi di pasar saham tidak menghasilkan kekayaan instan. Ini memerlukan ketekunan serta pendekatan berorientasi waktu lama supaya modal dapat tumbuh dengan baik.

Riwayat mencatat bahwa pasar saham umumnya naik seiring waktu yang lebih lama walaupun memiliki variasi harga di periode singkat.

7. Belajar Tentang Diri Sendiri Sebelum Memulai Investasi

Pelajari terlebih dahulu prinsip-prinsip dasar berinvestasi di pasar saham sebelum memulainya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti misalnya dengan membaca buku, menghadiri seminar, ataupun menggunakan materi pembelajaran yang disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI).

Semakin bertambah ilmu Anda memiliki, semakin besar rasa percaya diri Anda saat menentukan pilihan berinvestasi.

Memiliki dana di pasar saham tentu berisiko, namun hal ini pun membuka kesempatan signifikan bagi Anda untuk mengembangkan kekayaan Anda.

Dengan menggunakan taktik yang sesuai, meningkatkan variasi, serta menjaga ketekunan pada invesatsi berkelanjutan, Anda dapat meraih kemakmuran dengan perlahan. Pastikan juga selalu menambah pengetahuan dan mempelajari dinamika pasar sebelum membuat pilihan penting.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)