
, Jakarta - Beberapa penyakit Kronis atau tak dapat disembuhkan sepenuhnya, suatu kondisi membutuhkan perawatan berkelanjutan guna mengekskalir gejalanya serta mencegah timbulnya masalah kesehatan yang lebih parah lagi. Beberapa jenis penyakit ini bahkan mensyaratkan pasiennya menjalani tata laksana secara kontinu yakni sebagai berikut: minum obat sepanjang hidup.
1. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi Merupakan tenaga yang memacu aliran darah menuju lapisan dalam pembuluh arteri. Akibat dari tekanan darah tinggi bisa melipat dua bahaya terhadap serangan jantung, menaikkan kemungkinan gagal jantung, dan juga masalah pada sistem sirkulasi semisal penyakit arteri ekstrem.
Dilansir dari Vinmec Pengidap tekanan darah tinggi harus minum obat sepanjang hayat sesuai dengan anjuran dari dokter. Tujuan terapi ini adalah untuk mencegah serta mengelakkan dampak buruk penyakit tersebut. Tambahan pula, supaya dapat menjaga kesehatan dalam jangka panjang diperlukan upaya agar menekan kemungkinan timbulnya gejala lagi dan meredam peningkatan kondisi menjadi lebih parah.
2. Diabetes
Diabetes adalah suatu kondisi jangka panjang yang sering dialami masyarakat di Indonesia. Sebagaimana dikutip dari URMC Rochester , penyakit diabetes harus dikontrol dengan mengonsumsi obat, terutama penderita diabetes 1. Diabetes tipe 1 harus menggunakan suntikan insulin dikarenakan tubuh yang tidak lagi memproduksi insulin sama sekali.
Sementara itu diabetes tipe 2 harus mengonsumsi obat, namun tidak semuanya. Kemudian diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan. Dengan kadar gula darah yang dapat dikontrol sejak awal kehamilan tanpa obat-obatan.
3. HIV
Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh. HIV ini sering kali menyerang sel-sel darah putih dalam tubuh, sehingga memperlemah imunitas dan menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap berbagai penyakit seperti kanker, tuberculosis, serta infeksi lainnya. Orang dengan kondisi penderita HIV disarankan untuk minum obat secara rutin setiap harinya sebagaimana direkomendasikan oleh tenaga medis.
Dilansir dari Hiv.gov Dengan mengonsumsi obat-obatan secara rutin bisa membantu untuk mempertahankan tingkat viral load pada level yang rendah. Di sisi lain, jika terlewat bahkan hanya sekali pun, hal ini setara dengan memberikan peluang kepada virus HIV agar berkembang biak lebih cepat. Hal tersebut berpotensi melemahkan sistem imunitas dalam tubuh dan menyebabkan penurunan kesehatan.
4. Asma
Dikutip dari Mayo Clinic , Asma merupakan suatu kondisi jangka panjang pada sistem pernafasan yang ditandai oleh inflamasi serta penyempitan jalur nafas, hal ini dapat menimbulkan gejala seperti sulit bernapas, batuk, dan bunyi whistling saat bernapas. Meskipun penanganan asma bervariasi bergantung kepada derajat keparahannya, individu dengan asma biasanya memerlukan konsumsi obat-obatan semacam bronkodilator ataupun kortikosteroid dalam bentuk inhalasi secara rutin selama sisa hidupnya guna menjaga agar tidak ada radang dan mencegah serangan asma.
5. Depresi serta Gangguan Kepanjangan Anxiety
Penyakit mental seperti depresi Dan kondisi cemas ini bisa bertahan cukup lama serta membutuhkan penanganan medis secara berkelanjutan. Obat anti-depresi dan ansiolitik dipakai untuk menyetabilkan seimbang kimia di otak, hal tersebut sangat membantu para pasien dalam mengendalikan gejalanya. Meskipun terapi psikologi seperti CBT (Terapia Perilaku Kognitif) pun juga efektif, namun obat tetap kerap menjadi komponen utama pada tata cara penyembuhan jangka panjang.
Sukma Kanthi Nurani bersumbang dalam penyusunan artikel ini.
Kebahayan Mengonsumsi Obat Sakit Kepala Selama Lebih Dari 15 Hari Berdasarkan Ahli Saraf