5 Dampak Tak Terduga pada Kesehatan Jika Terlalu Sering Mengonsumsi Telur

tisubodas
By -
0

, JAKARTA – Telur sudah dikenal sebagai hidangan bergizi dan bermanfaat.

Walau demikian, memakan terlalu banyak telur justru bisa menyebabkan beberapa dampak negatif—khususnya untuk Anda yang punya masalah kesehatan tertentu.

Di samping itu, sejumlah elemen lainnya bisa ikut menentukan ambang batas asupan telur tiap hari bagi masing-masing orang.

Pemerintah Bagikan 1 Kilogram Daging Sapi dan Telur Ayam kepada 1,6 Juta Keluarga di Minggu Ini

Berdasarkan informasi dari Eat This, Not That, berikut adalah 5 dampak negatif yang mungkin timbul akibat konsumsi telur secara berlebihan:

1. Memakan jumlah berlebihan kolesterol

Sejak bertahun-tahun, pakar kesehatan meyakini bahwa konsumsi kuning telur bisa menaikkan level kolesterol di tubuh. Kuning telur memiliki kandungan kolesterol cukup signifikan, mencapai kurang lebih 190 mg.

Pedoman Diet untuk Amerika Serikat tidak menetapkan batasan spesifik mengenai asupan telur, melainkan hanya menyarankan agar dikonsumsi dengan bijak. Di sisi lain, catatan medis tentang tingkat kolesterol di keluarga menjadi indikator terpenting dari kadar kolesterol dalam tubuh individu tersebut.

: Harga Sembako pada Tanggal 28 Juli, Beras di Rp15.630/Kg, Telur Hampir mencapai Rp30.000

2. Menambah peluang terkena gangguan jantung

Sebuah studi yang dilakukan di China menyebutkan bahwa memakan satu butir telur setiap harinya ternyata bisa membantu menurunkan risiko Anda terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah.

Meskipun demikian, memakan tiga hingga empat butir telur tiap harinya bisa jadi memiliki resiko. Studi pada tahun 2019 menyatakan bahwa asupan melebihi 300 mg kolesterol sehari terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (PKV). Akibatnya, angka kematiannya menjadi 18% lebih besar dibandingkan biasanya.

3. Menambah berat badan

Apabila Anda mencampurkan telur dengan hidangan seperti sosis berlemak, kentang goreng, pancake yang manis, atau kopi bersama krim, hal itu bisa jadi akan meningkatkan bobot tubuh Anda.

Itu bisa terjadi lantaran makanan itu punya kadar kalori yang cukup besar. Buat menyelesaikannya, kamu bisa campurkan telur sama hidangan lainnya yang bernutrisi seperti bayam, paprika, atau tomat. Selain itu, cobalah masak telur menggunakan lemak sehat untuk jantung—misalnya alpukat atau minyak zaitun.

4. Meningkatkan risiko diabetes

Memakan berlebihan jumlah telur bisa menambah peluang Anda terserang penyakit jangka panjang lainnya. Di tahun 2009, studi dalam Diabetes Care menyatakan bahwa individu yang memakannya di atas tujuhan butir setiap pekannya cenderung punya risiko lebih besar menderita diabetes jenis 2.

5. Memperbanyak asupan makanan yang kurang baik untuk kesehatan

Metode Anda memasak telur tidak akan mengubah kandungan gizinya. Akan tetapi, bahan yang digunakan untuk memasaknya lah yang sebenarnya bisa merubah nilai nutrisinya.

Apabila Anda memasak telur menggunakan mentega atau menambahkannya dengan daging olahan yang kaya akan lemak dan natrium, maka telur bisa menjadi sumber lemak jenuh, natrium, serta kalori secara berlebihan.

Walaupun demikian, Anda bisa memakan telur dengan takaran wajar tanpa berlebihan. Bila dikonsumsi secara tepat, Anda akan merasakan beberapa manfaat baik dari penggunaan telur ini, antara lain:

  • Memperoleh sumber protein berlemak rendah.
  • Menaikkan kadar kolesterol HDL, yaitu tipe kolesterol positif yang amat dibutuhkan untuk mengabsorbsi kolesterol LDL (kolesterol buruk).
  • Mengurangi berat badan – jika memakai telur sebagai pengganti makanan yang kaya karbohidrat.
  • Memperoleh asupan vitamin D dan mineral selenium.
  • Mengurangi peradangan. (Rafi Abid Wibisono)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)